Urgensi dan Signifikansi Digitalisasi Tafsir Al-Quran Yang Moderat
Alhamdulillah setelah 2 tahun rehat dalam perhelatan buku terbesar di INDONESIA, kali ini kami mendapatkan kesempatan berpartisipasi dalam perhelatan buku yang bertajuk INDONESIA INTERNATIONAL BOOK FAIR 2021 di JCC, Senayan – Jakarta. IIBF yang berlangsung mulai tanggal 8-12 Desember 2021 kemarin menjadi bukti bahwa dunia perbukuan masih tetap eksis ditengah PANDEMI yang tengah melanda INDONESIA secara keseluruhan. Dengan prokes yang ketat alhamdulillah acara tersebut berjalan dengan lancar tanpa ada kendala.
Tepat tanggal 10 Desember 2021, kami mengadakan sebuah acara yang bertemakan “Urgensi dan Signifikansi Digitalisasi Tafsir Al-quran Yang Moderat” menghadiri 2 narasumber yang berkompeten membahas terkait DIGITALISASI AL-QURAN di ERA ke kinian. Hadir 2 narasumber HAMDAN HAMEDAN (CEO APLIKASI “KESAN”) dan SAVIC ALI (CEO ISLAMI.CO dan Nu Online)
Tema tersebut dibuat karena ingin melihat dunia digital yang semakin memengaruhi pola kehidupan masyarakat, termasuk dalam pemahaman dan penafsiran terhadap Al-Quran. Sifatnya yang terbuka, cepat, dan luas telah memberikan ruang bagi berkembangnya berbagai aliran pemikiran, ragam penafsiran, dan sebagainya. Tafsir-tafsir keagamaan yang ekstrem terhadap Al-Quran, baik kiri maupun kanan, turut berkontestasi mengisi ruang-ruang keislaman digital. Dalam konteks ini, tafsir-tafsir moderat perlu diketengahkan sebagai arus utama bagi masyarakat di era digital ini.